Jika berbicara tentang kekayaan kuliner Indonesia, tentu tak bisa dilepaskan dari ragam bahan pangan tradisional yang unik dan sarat nilai budaya. Melansir dari laman indotaste, salah satu bahan pangan khas yang mungkin tidak asing bagi Sobat adalah oncom.
Meski kerap disandingkan dengan tempe, oncom memiliki karakteristik tersendiri yang menjadikannya istimewa dalam dunia kuliner Indonesia.
Apa Itu Oncom?
Oncom adalah makanan hasil fermentasi yang berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya dikenal luas di kalangan masyarakat Sunda. Secara umum, oncom terbagi menjadi dua jenis, yaitu oncom merah dan oncom hitam.
- Oncom merah dihasilkan dari fermentasi kapang Neurospora sitophila pada ampas tahu.
- Oncom hitam berasal dari fermentasi Rhizopus oligosporus, yang juga digunakan dalam pembuatan tempe, namun menggunakan bahan dasar yang berbeda seperti bungkil kacang tanah atau ampas kelapa.
Kandungan nutrisi oncom pun cukup menjanjikan. Kaya akan protein nabati, serat, serta vitamin B, menjadikan oncom pilihan yang cukup baik untuk mendukung pola makan sehat, terutama bagi Sobat yang menghindari konsumsi daging.
Perbedaan Oncom dan Tempe
Meskipun tampak mirip, oncom dan tempe memiliki beberapa perbedaan penting. Tempe biasanya berbahan dasar kedelai utuh, sementara oncom memanfaatkan limbah hasil produksi makanan seperti ampas tahu atau bungkil kacang. Selain itu, jenis mikroorganisme yang digunakan dalam proses fermentasinya juga berbeda sehingga menghasilkan cita rasa dan tekstur yang khas.
Oncom memiliki aroma yang lebih tajam dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan tempe. Namun, justru karena keunikannya itulah oncom mampu memberikan dimensi rasa yang menarik dalam berbagai masakan Nusantara.
Kreasi Menu Nusantara Populer dengan Oncom
Beragam masakan tradisional menggunakan oncom sebagai bahan utama maupun pelengkap. Berikut beberapa kreasi menu populer berbahan dasar oncom yang bisa Sobat coba:
Comro (Oncom di Jero)
Comro adalah kudapan khas Sunda yang terbuat dari singkong parut yang diisi dengan tumisan oncom pedas, lalu digoreng hingga renyah. Rasanya gurih, pedas, dan sangat menggugah selera. Cocok disantap sebagai camilan sore bersama teh hangat.
Tumis Oncom Leunca
Masakan ini merupakan perpaduan antara oncom yang ditumis dengan leunca (buah dari tanaman ranti). Rasanya unik, sedikit pahit dari leunca berpadu dengan gurih pedasnya oncom. Sangat cocok menjadi lauk pendamping nasi hangat.
Pepes Oncom
Menu ini menggunakan daun pisang sebagai pembungkus oncom yang telah dibumbui, lalu dikukus atau dibakar. Aromanya yang harum dan cita rasa khas oncom berpadu sempurna dengan rempah-rempah tradisional.
Nasi Tutug Oncom
Hidangan khas Tasikmalaya ini terdiri dari nasi yang ditumbuk dan dicampur dengan oncom yang telah digoreng atau dibakar bersama bumbu. Disajikan bersama lauk seperti ayam goreng, tahu, tempe, dan sambal, membuat nasi Tutug Oncom menjadi favorit banyak orang.
Tips Mengolah Oncom Agar Lezat dan Aman Dikonsumsi
Sebelum mengolah oncom, pastikan Sobat memperhatikan beberapa hal berikut:
- Pilih oncom yang masih segar, tidak berlendir dan berbau menyengat.
- Masak oncom hingga matang sempurna, karena proses pemanasan dapat membunuh mikroorganisme yang mungkin masih aktif.
- Padukan dengan bumbu rempah seperti bawang, cabai, dan kemiri agar cita rasanya lebih kaya.
Sobat, oncom bukan hanya sekadar bahan pangan tradisional, tetapi juga bagian dari warisan budaya kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan kreasi yang tepat, oncom dapat disulap menjadi berbagai hidangan lezat yang menggugah selera dan menyehatkan. Yuk, mulai eksplorasi rasa Nusantara dari dapur sendiri dengan bahan sederhana seperti oncom!
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada Sobat kuliner lainnya ya! Siapa tahu bisa jadi inspirasi menu harian yang nikmat dan penuh cita rasa lokal.