Di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner kekinian, jajanan jadoel tetap memiliki tempat istimewa di hati banyak orang. Jajanan ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga menghadirkan nostalgia masa kecil yang manis, sederhana, dan penuh kenangan.
Mulai dari pasar tradisional hingga bazar kuliner, jajanan jadul atau jadoel (jaman dulu) masih kerap dicari karena cita rasanya yang khas dan otentik. Melansir dari laman rasajadoel.id, berikut adalah beberapa jajanan jadoel yang masih banyak digemari. Simak baik-baik, ya!
Kue Putu: Suara dan Aroma yang Melekat di Ingatan
Siapa yang tidak mengenal suara khas dari pedagang kue putu? Dibalut dalam daun pisang dan dimasak menggunakan uap panas, kue putu memiliki aroma pandan yang menggoda. Terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah cair dan disajikan dengan parutan kelapa, jajanan ini menyuguhkan perpaduan rasa manis dan gurih yang sempurna.
Suara khas “tuuuut” dari alat kukusnya bahkan sering menjadi pemicu nostalgia tersendiri bagi mereka yang pernah merasakannya di masa kecil.
Kue Rangi: Renyah di Luar, Lembut di Dalam
Berikutnya adalah kue rangi, jajanan khas Betawi yang mulai sulit ditemukan, namun tetap menjadi incaran para pencinta makanan tradisional.
Terbuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut, kue rangi dibakar di atas cetakan khusus, lalu disajikan dengan siraman saus gula merah kental. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam membuat kue ini sangat unik dan lezat.
Leker: Pancake Mini yang Bikin Ketagihan
Leker, si pancake tipis khas Indonesia, dulunya sangat populer di depan sekolah-sekolah. Terbuat dari adonan tepung terigu yang dimasak di atas wajan cekung, leker memiliki pilihan isian yang sederhana seperti pisang, meses, atau keju.
Saat dimasak hingga kering dan renyah, jajanan ini memberikan sensasi kriuk yang memanjakan lidah. Kini, banyak versi modern leker, tetapi cita rasa klasiknya tetap tak tergantikan.
Telur Gulung: Jajanan Seribu Kenangan
Salah satu jajanan jadoel yang kini viral kembali adalah telur gulung. Telur yang dikocok dan digoreng lalu digulung dengan tusukan lidi ini memiliki rasa gurih yang khas. Biasanya disajikan dengan saus sambal atau kecap manis pedas.
Di masa lalu, telur gulung dijajakan di depan sekolah dasar dan menjadi favorit banyak anak-anak karena harganya murah dan rasanya lezat.
Permen Gulali: Seni dan Rasa dalam Sekali Gigit
Gulali bukan hanya soal rasa manis, tapi juga seni. Para penjual gulali sering membentuk permen ini menjadi aneka bentuk menarik seperti bunga, binatang, atau karakter favorit anak-anak.
Terbuat dari gula pasir yang dipanaskan hingga meleleh lalu dibentuk saat masih panas, gulali menjadi simbol kebahagiaan masa kecil yang kini sulit ditemukan di era digital.
Es Gabus: Sensasi Lembut dan Dingin yang Tak Terlupakan
Es gabus adalah es jadul berbahan dasar tepung hunkwe dan santan yang dibekukan. Teksturnya kenyal dan padat namun lembut saat digigit.
Warna-warni cerah dari es gabus, ditambah rasa manis yang menyegarkan, menjadikan jajanan ini favorit banyak anak pada era 90-an. Sampai sekarang, es gabus masih bisa ditemukan di beberapa toko oleh-oleh atau bazar kuliner.
Mengapa Jajanan Jadoel Tetap Dicari?
Banyak alasan mengapa jajanan jadoel tetap memiliki tempat di hati masyarakat, salah satunya adalah kenangan masa kecil yang melekat kuat. Selain itu, bahan-bahan alami dan proses pembuatan tradisional membuat cita rasanya tetap autentik dan tidak tergantikan oleh jajanan modern.
Di tengah arus globalisasi dan makanan instan, jajanan jadoel menjadi pengingat akan kesederhanaan dan kehangatan masa lalu.
Jajanan jadoel bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya yang patut dilestarikan. Dari kue putu hingga es gabus, setiap jenis jajanan ini memiliki cerita dan kenangan yang unik. Di era digital yang serba cepat ini, menikmati jajanan jadoel bisa menjadi cara sederhana untuk bernostalgia sekaligus menghargai warisan kuliner Nusantara.
Jadi, saat kamu menemukan pedagang jajanan jadoel di sudut jalan atau pasar tradisional, jangan ragu untuk mampir dan mencicipinya, karena setiap gigitan menyimpan rasa yang tak lekang oleh waktu. Selamat mencoba!