Nonton anime bukan berarti kamu ketinggalan jaman, tetapi anime lama ini masih sangat populer di kalangan penggemar anime karena berbagai alasan, meskipun anime baru terus bermunculan setiap tahun. Anime klasik seperti Fullmetal Alchemist: Brotherhood menawarkan alur cerita yang mendalam, penuh dengan karakter yang berkembang baik. Cerita dan emosi yang disampaikan anime lama seringkali abadi, relevan, dan bisa dinikmati oleh penonton di berbagai era.
Fullmetal Alchemist: Brotherhood telah mendapatkan status legendaris di dunia anime meskipun sudah berumur lebih dari satu dekade. Dirilis pada tahun 2009, anime ini diadaptasi dari manga karya Hiromu Arakawa dan lebih setia mengikuti jalan cerita manga dibandingkan dengan seri pertama Fullmetal Alchemist (2003). Salah satu alasan anime ini masih sangat dihargai adalah karena kemampuannya menggabungkan alur cerita yang kompleks dengan tema-tema filosofis yang mendalam, seperti kemanusiaan, pengorbanan, dan moralitas.
Animasi yang diproduksi oleh studio Bones juga dianggap luar biasa untuk zamannya, dengan aksi yang intens, koreografi pertarungan yang menarik, dan desain karakter yang kuat. Selain itu, setiap karakternya memiliki kedalaman dan perkembangan yang signifikan, membuat penonton terhubung secara emosional dengan kisah para tokoh utamanya, terutama Edward dan Alphonse Elric.
Berikut ini adalah beberapa fakta sejarah dari anime Fullmetal Alchemist: Brotherhood:
Konflik Ishval Terinspirasi dari Suku Ainu di Hokkaido
Konflik Ishval di Fullmetal Alchemist: Brotherhood memang memiliki beberapa elemen yang terinspirasi dari sejarah dunia nyata, terutama dalam hal penggambaran perpecahan sosial, konflik etnis, dan genosida. Rupanya konflik Ishval ini terinspirasi dari suku Ainu, kelompok etnis pribumi yang tinggal di wilayah Hokkaido, Jepang, dan mereka mengalami diskriminasi budaya dan politik selama berabad-abad.
Sang Mangaka, Hiromu Arakawa yang juga berasal dari Hokkaido mengangkat isu ini dalam karyanya ini. Suku Ainu dianggap sebagai orang Jomon atau penduduk asli Jepang. Setelah adanya Restorasi Meiji 1899, orang Jepang mulai bermigrasi ke Hokkaido dan mendesak suku Ainu untuk berasimilasi dengan orang Jepang dari suku Yamato, yang merupakan etnis asli dan dominan di Jepang.
Hiromu Arakawa Membeli Properti Militer Asli untuk Referensinya dalam Menggambar
Hiromu Arakawa, pencipta Fullmetal Alchemist, dikenal sangat detail dan teliti dalam riset untuk karyanya. Dalam wawancara dan beberapa materi tambahan, Arakawa menyebutkan bahwa dia membeli properti militer sungguhan sebagai referensi untuk menggambar senjata, peralatan militer, dan adegan pertempuran dalam manganya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menciptakan dunia yang realistis dan akurat, meskipun serial ini berlatarkan dunia fiksi yang mencampurkan elemen alkimia dan fantasi.
Arakawa tidak hanya mengambil inspirasi dari buku-buku atau sumber visual, tetapi juga memastikan bahwa elemen-elemen teknis, seperti desain senjata, seragam, dan taktik militer, seakurat mungkin. Ini salah satu alasan mengapa Fullmetal Alchemist begitu disukai: perhatian Arakawa terhadap detail-detail kecil memberikan dimensi tambahan pada ceritanya, membuat dunia Amestris terasa nyata dan kompleks.
Wawancara Veteran Perang Jepang
Hiromu Arakawa juga melakukan wawancara dengan veteran perang Jepang sebagai bagian dari risetnya untuk Fullmetal Alchemist. Ini adalah salah satu cara yang ia gunakan untuk menggali pengalaman emosional dan psikologis dari mereka yang pernah terlibat dalam konflik nyata. Dengan mendengarkan cerita-cerita langsung dari para veteran, Arakawa dapat memahami trauma, rasa bersalah, penderitaan, dan kompleksitas moral yang dialami oleh prajurit di medan perang.
Pengalaman yang didapat dari wawancara ini berpengaruh besar pada penggambaran karakter-karakter dalam Fullmetal Alchemist, terutama tokoh-tokoh militer seperti Roy Mustang, Riza Hawkeye, dan yang lainnya, yang terlibat dalam konflik Ishval. Karakter-karakter ini memiliki beban emosional yang dalam, yang terkait dengan keputusan-keputusan yang mereka buat selama perang dan konsekuensi dari tindakan mereka. Wawancara ini juga memberikan wawasan tentang tema utama dalam cerita, seperti rasa bersalah atas tindakan masa lalu, pencarian penebusan, dan dampak jangka panjang dari kekerasan dan perang.
Penamaan Karakter
Salah satu fakta menarik lainnya dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood adalah bahwa banyak nama karakter, terutama yang terkait dengan militer, terinspirasi dari kendaraan militer nyata. Hiromu Arakawa, sang pencipta, memasukkan referensi ini sebagai bagian dari tema militer yang kuat dalam cerita.
Seperti Riza Hawkeye yang terinspirasi dari pesawat tempur pengintai milik Angkatan Laut Amerika Serikat, E-2 Hawkeye. Kemudian Roy Mustang yang terinspirasi dari pesawat tempur Amerika Serikat pada era Perang Dunia II, P-51 Mustang, dan beberapa karakter lainnya.
Itu dia beberapa fakta sejarah tentang anime Fullmetal Alchemist: Brotherhood. Siap-siap terbawa dalam petualangan epik penuh aksi dan emosi! Tonton Fullmetal Alchemist: Brotherhood di VIU, dan ikuti perjalanan Edward dan Alphonse Elric mencari kebenaran dan penebusan dalam dunia alkimia yang penuh dengan misteri. Jangan lewatkan anime legendaris ini, dengan alur cerita yang mendalam, karakter kuat, dan animasi memukau. Streaming sekarang dan rasakan sensasi anime terbaik sepanjang masa hanya di platform streaming Viu!